Nabi
Daud AS
Usia : 100 tahun (1063 – 963 SM)
Tempat diutus (lokasi) : Palestina (dan Israil)
Tempat wafat : Baitul Maqdis (Yerusalem)
Sebutan kaumnya : Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 18 kali
Nama : Daud (Dawud, David) bin Isya
Keturunannya (anaknya) : Sulaiman (Sulaeman)
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒
Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒
Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒
Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as
Usia : 100 tahun (1063 – 963 SM)
Tempat diutus (lokasi) : Palestina (dan Israil)
Tempat wafat : Baitul Maqdis (Yerusalem)
Sebutan kaumnya : Bani Israil
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak : 18 kali
Nama : Daud (Dawud, David) bin Isya
Keturunannya (anaknya) : Sulaiman (Sulaeman)
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒
Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒
Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒
Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as
beliau
adalah seorang nabi dan rasul dalam agama islam. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim Alaihissalam
dan juga merupakan raja kedua yang paling terkenal dalam kerajaan Israel. Dalam
agama Islam Nabi Daud menerima kitab Zabur, sementara dalam agama Kristen Daud
menuliskan banyak Mazmur yang dikumpulkan ke dalam kitab Mazmur. Daud adalah
moyang dari Yesus atau Isa al-masih. Banyak terdapat kisah-kisah nabi daud
yang dapat kita pelajari, diantaranya adalah kisah nabi daud melembutkan
besi dan juga kisah nabi daud dengan ulat merah dan lain sebagainya.
Prasasti Tel Dan yang memuat nama "Rumah Daud".
Sejumlah penemuan arkeologi, yang
terutama adalah Prasasti Tel Dan dan Mesha Stele,
mempunyai hubungan langsung dengan bukti kehidupan Daud dalam sejarah umum.
Prasasti Tel Dan adalah batu bertulis yang memuat peringatan kemenangan orang Aram, ditemukan pada tahun 1993 di situs Tel Dan dan
bertarikh ~850–835 SM. Prasasti ini memuat frasa ביתדוד (bytdwd),
dibaca "Bait Daud" atau "Rumah Daud" dan ini "sekarang
diterima luas". Mesha Stele
berasal dari Moab,
bertarikh kurang lebih pada masa yang sama, juga diyakini memuat nama
"Daud" pada baris ke-12, di mana penafsirannya masih diperdebatkan,
dan pada baris ke-31, di mana ada satu huruf yang rusak.
Ada pula bukti-bukti dari penelitian
di permukaan tanah yang mengindikasikan bahwa Kerajaan Yehuda
pada zaman Daud memang merupakan suatu kerajaan suku yang kecil.
Peninggalan Zaman Perunggu dan Zaman Besi
pada Kota Daud,
yaitu pusat kota asli dari Yerusalem,
diidentifikasi berasal dari pemerintahan Daud dan Salomo, telah diteliti
besar-besaran pada tahun 1970-an dan 1980-an di bawah pimpinan Yigal Shiloh
dari Hebrew University, tetapi gagal menemukan bukti kediaman selama abad ke-10
SM. Pada tahun 2005 Eilat Mazar melaporkan penemuan Struktur Batu Besar yang diklaimnya
berasal dari istana Daud, tetapi situs itu dianggap terkontaminasi dan tidak
dapat ditentukan tarikhnya secara tepat
KISAH NABI DAUD DAN MUKJIZATNYA
Sepeninggal Nabi Musa
as dan Nabi Harun as, berlalulah tahun-tahun yang cukup panjang tanpa ada
peristiwa mengejutkan. Manusia hidup tanpa ada bimbingan dan tuntunan dari
seorang Rasul. Kaum Bani Israel terusir dari negerinya disebabkan mereka ingkar
terhadap kitab suci Taurat. Ketika itu mereka tak lagi mengindahkan
ajaran-ajaran Taurat yang diwariskan Nabi Musa as. Kitab Taurat telah tercerabut
dan lenyap dari dalam dada mereka.
Dalam kondisi itulah kemudian Allah Swt mengutus Nabi Daud as untuk menuntun kaum Bani Israel kembali ke jalan-Nya. Nabi Daud as adalah keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim as dari garis keturunan anaknya yang kedua yaitu Nabi Ishak as. Nabi Daud lahir dan tinggal di Bethlehem, akhirnya menjadi Raja menggantikan Thalut. Sedangkan di masa itu ada seorang Raja kafir bernama Jalut, musuh bebuyutan Thalut yang kemudian berhasil dikalahkan oleh Nabi Daud as.
Dalam kondisi itulah kemudian Allah Swt mengutus Nabi Daud as untuk menuntun kaum Bani Israel kembali ke jalan-Nya. Nabi Daud as adalah keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim as dari garis keturunan anaknya yang kedua yaitu Nabi Ishak as. Nabi Daud lahir dan tinggal di Bethlehem, akhirnya menjadi Raja menggantikan Thalut. Sedangkan di masa itu ada seorang Raja kafir bernama Jalut, musuh bebuyutan Thalut yang kemudian berhasil dikalahkan oleh Nabi Daud as.
Nabi Daud as dikenal sebagai seorang utusan Allah Swt yang dikaruniai ''suara emas'', yaitu suara yang sangat merdu dan tidak ada yang mampu menandinginya. Kepadanya diturunkan kitab Zabur, kitab suci yang merupakan kumpulan qasidah-qasidah serta ayat-ayat yang mengandungi tasbih dan puji-pujian kepada Allah Swt. Di dalam kitab Zabur juga diceritakan kisah tentang umat-umat terdahulu, berita tentang Nabi yang akan datang termasuk berita datangnya Nabi Muhammad saw.
Nabi Daud as yang dalam agama Yahudi dan Nasrani ( Kristen ) dikenal dengan nama David, merupakan raja kedua setelah Thalut sebagaimana disebut di atas yang paling terkenal dalam kerajaan Israel. Ketika mulai dewasa, Nabi Daud dan dua abangnya ikut berperang melawan pasukan Jalut dari Palestina yang menjajah Bani Israil. Setelah berhasil mengalahkan Jalut, Daud dinikahkan oleh Raja Thalut dengan putrinya yang bernama Mikyal.
Mikyal sangat setia kepada Nabi Daud as, yang dinobatkan menjadi raja bagi kaum Bani Israil ketika ia masih berusia di bawah 30 tahun. Setelah menjadi raja, Nabi Daud as kemudian menjadikan Baitul Maqdis ( Jerusalem ) sebagai ibu kota kerajaannya. Ketika berusia 40 tahun, Nabi Daud as menerima risalah kenabian. Allah Swt. memberinya kitab Zabur dan beberapa mukjizat.
Satu mukjizat yang dianugerahkan Allah kepada Nabi Daud as seperti telah disinggung di atas adalah suara yang sangat merdu, Menundukkan Gunung dan Meleburkan Besi. Jika Nabi Daud as melantunkan kitab, misalnya, maka orang-orang yang mendengar terkesima dibuatnya, orang-orang yang sakit menjadi sembuh. Jin dan Manusia serta burung-burung berkumpul di dekatnya untuk mendengarkan lantunan kitab yang berisi firman-firman Tuhan itu. Demikian pula angin pun menjadi tenang, gunung, burung-burung ikut bertasbih memuji kebesaran Allah Swt.
Mukjizat lain, misalnya, ketika Nabi Daud as memegang besi, maka besi itu menjadi lunak, seperti kertas, dan dapat dijadikan bermacam-macam keperluan hidup tanpa harus dibakar terlebih dulu dengan api dan tidak perlu di tempa seperti kebiasaan orang pandai besi sebagaimana terlihat sekarang.
Firman Allah: ''Dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. ( Kami berfirman ) : Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud dan Kami telah melunakkan besi untuknya. ( Yaitu ) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.'' ( QS. As-Saba' : 10-11 ).
PUASA NABI DAUD
Nabi Daud as adalah seorang Nabi yang amalan shalat dan puasanya sangat disukai Allah, sehingga karena kehebatannya inilah Nabi Muhammad memberitahukannya kepada para sahabat. Seperti diriwayatkan Abdullah bin Amr: ''Rasulullah bertanya kepadaku: Saya mendengar kabar bahwa anda selalu berjaga di waktu malam ( beribadah ) dan berpuasa disiang hari?''
''Benar, ya Rasulullah,'' jawab saya. Nabi bersabda : berpuasalah dan berbukalah, shalatlah dan tidurlah! Karena tubuhmu mempunyai hak terhadapmu, dan tamumu juga mempunyai hak terhadapmu. Cukuplah bagimu berpuasa sebanyak tiga hari pada tiap bulan.''
Abdullah berkomentar: ''Saya bertahan. ''Nabi pun bersikeras pula dan akhirnya saya memberikan alasan: ''Ya Rasulullah, saya kuat melakukannya.'' Nabi pun kemudian menyarankan: ''Kalau begitu, berpuasalah tiga hari setiap minggu.'' Abdullah berkomentar lagi: ''Saya tetap bertahan.''
Tapi Nabi bersikeras pula. Saya berdalih, ''Ya Rasulullah, saya masih sanggup. ''Rasulullah pun kemudian memperingatkan dengan keras: ''Kalau begitu, berpuasalah seperti puasa Nabi Daud, dan jangan melebihi lagi, ''kata Beliau. ''Ya Rasulullah, bagaimana puasa Nabi Daud itu?'' tanya saya, ''Beliau sehari berpuasa, sehari tidak,'' sabda Nabi. ( HR Ahmad dan lain-lain).
Dalam redaksi lain, Abdullah bin Amr meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: ''Puasa yang lebih disukai oleh Allah ialah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah, ialah shalat Daud. Beliau tidur seper dua malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya. Beliau berpuasa satu hari, lalu berbuka satu hari.'' ( HR. Bukhari dan Muslim ).
Alquran melukiskan kepribadian Nabi Daud cukup lengkap, sebagaimana firman Allah: ''Bersabarlah atas apa yang mereka katakan, dan ingatlah hamba kami, Daud yang mempunyai kekuatan ( al-Ayad ) sesungguhnya dia amat taat. Sesungguhnya kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia ( Daud ) di waktu petang dan pagi. Dan ( Kami tundukkan pula ) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masing amat taat kepada Allah. Dan kami kuatkan kerajaannya dan kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.'' ( QS. Shaad: 17-19).
Allah Swt juga berfirman: ''Hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat di jalan Allah, akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.'' ( QS. Shaad:26 ).
Kemampuan dan kebiasaan Nabi Daud berpuasa, ternyata menurun pula kepada putranya yang kelak juga menjadi Nabi, yaitu Nabi Sulaiman as. Menurut Ibn Abbas, Nabi Sulaiman as berpuasa tiga hari pada awal bulan, tiga hari pada pertengahan bulan dan tiga hari pada akhir bulan. Jadi beliau mengawali setiap bulan dengan berpuasa, menjalani pertengahannya dengan berpuasa, dan menutupnya dengan berpuasa pula.
Pada suatu ketika, di wilayah kerajaan yang dikuasai Nabi Daud as terjangkit wabah penyakit kolera. Banyak rakyat yang mati karena penyakit ini. Nabi Daud as kemudian berdoa kepada Allah agar menghilangkan wabah ini, maka hilanglah penyakit itu.
Untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah, maka Nabi Daud as mengajak putranya, Sulaiman untuk membangun tempat suci, yaitu Baitul Maqdis, yang sekarang kita kenal sebagai Masjidil Aqsha di Jerusalem, Palestina. Tempat inilah yang menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum beralih ke Kakbah.
Nabi Daud as yang dianugerahi usia 100 tahun 6 bulan, memerintah kaum Bani Israel selama lebih kurang 40 tahun. Ia wafat dan di makamkan di kawasan Bukit Zion, di Jerusalem, Palestina. Sampai sekarang, makamnya sering diziarahi oleh umat Islam yang datang dari berbagai belahan dunia, orang Yahudi dan kaum Nasrani / Kristen.
MUKJIZAT NABI DAUD AS MEMILIKI SUARA YANG MERDU, MENUNDUKKAN GUNUNG DAN MELEBURKAN BESI
ALLAH Swt telah mengkaruniakam mukjizat tertentu kepada Nabi Daud as yang tidak diberikan kepada Nabi lain.
- Allah mengutus Daud as sebagai Nabi dan Rasul lengkap dengan kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan berbagai perselisihan dalam masyarakat pada masa pemerintahannya.
- Nabi Daud as amat petah berkata-kata dan mampu melebur jiwa yang keras hanya dengan ayat dari mulutnya.
- Allah Swt menurunkan Zabur, satu kitab suci berupa kumpulan qasidah serta ayat-ayat yang mengandungi tasbih dan puji-pujian kepada Allah. Di dalamnya juga terdapat kisah tentang umat-umat terdahulu, berita tentang Nabi yang akan datang termasuk berita datangnya Nabi Muhammad saw.
- Allah menundukkan gunung-gunung dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud setiap pagi dan senja.
- Burung-burung pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud as berulang-ulang.
- Nabi Daud as diberi peringatan dan pemahaman tentang maksud suara atau bahasa burung-burung.
- Allah telah memberinya kekuatan melentur dan melembutkan besi. Nabi Daud dapat membuat baju-baju dan lingkaran-lingkaran besi dengan tangannya tanpa melalui pemanasan / pembakaran dengan api sebagaimana kita lihat sekarang.
- Nabi Daud telah diberikan kesempatan menjadi raja dan memimpin kerajaan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Bahkan ia tercatat selalu memperoleh kemenangan diatas semua lawan dan musuhnya.
- Nabi Daud dikaruniakan suara yang merdu oleh Allah yang sedap didengar oleh seluruh isi alam. sehingga kini ia menjadi kiasan bila seseorang bersuara merdu dikatakan bahwa ia memperoleh suara Nabi Daud as.
Nabi
Daud a.s Membuat Pakaian Perang dari Besi
Di zaman itu, kaum Nabi Daud a.s. sering menghadapi peperangan. Mereka menggunakan baju besi yang berat sehingga tidak mampu bergerak dengan leluasa.Kemudian turunlah perintah Allah SWT agar Daud a.s. membuat baju perang dari besi sebagaimana firman-Nya:
Di zaman itu, kaum Nabi Daud a.s. sering menghadapi peperangan. Mereka menggunakan baju besi yang berat sehingga tidak mampu bergerak dengan leluasa.Kemudian turunlah perintah Allah SWT agar Daud a.s. membuat baju perang dari besi sebagaimana firman-Nya:
“…
dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang
besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Saba’ [34]: 10-11)
Banyak
yang berpendapat mengenai penafsiran ayat “dan kami tetah melunakkan besi
untuknya” tersebut. Pendapat yang paling banyak diterima adalah Daud a.s. telah
menemukan cara untuk melunakkan besi dengan cara meleburnya dengan api sehingga
besi yang keras dapat dibentuk sesuai dengan keinginannya.
Kecerdasan
Daud a.s. pun terbukti dari baju perang besi hasil buatannya yang terdiri atas
bulatan-bulatan besi sehingga pemakainya dapat bergerak bebas sekaligus
terlindungi dari pedang, kapak, dan belati musuh.
Baju
besinya adalah karya terbaik dari baju besi yang ada saat itu. Sedangkan, baju
perang musuh, selain berat, tidak bisa bergerak bebas, juga masih bisa ditembus
oleh pedang musuh.
Semenjak
para prajurit Daud a.s menggunakan baju besi buatan Daud a.s, mereka selalu
memenangkan peperangan, tentunya atas pertolongan Allah SWT juga.
Dalam
sebuah kitab Imam Al-Ghazali menceritakan pada suatu ketika tatkala Nabi Daud
A.S sedang duduk dalam suraunya sambil membaca kitab az-Zabur, dengan tiba-tiba
dia terpandang seekor ulat merah pada debu.Lalu Nabi Daud A.S. berkata pada
dirinya,
“Apa
yang dikehendaki Allah dengan ulat ini?”
Sebaik
sahaja Nabi Daud selesai berkata begitu, maka Allah pun mengizinkan ulat merah
itu berkata-kata. Lalu ulat merah itu pun mula berkata-kata kepada Nabi Daud
A.S.
“Wahai
Nabi Allah! Allah S.W.T telah mengilhamkan kepadaku untuk membaca ‘Subhanallahu
walhamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar’ setiap hari sebanyak 1000
kali dan pada malamnya Allah mengilhamkan kepadaku supaya membaca ‘Allahumma
solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim’
setiap malam sebanyak 1000 kali.
Setelah
ulat merah itu berkata demikian, maka dia pun bertanya kepada Nabi Daud A.S.
“Apakah yang dapat kamu katakan kepadaku agar aku dapat faedah darimu?”
Akhirnya
Nabi Daud menyedari akan kesilapannya kerana memandang remeh akan ulat
tersebut, dan dia sangat takut kepada Allah S.W.T. maka Nabi Daud A.S. pun
bertaubat dan menyerah diri kepada Allah S.W.T..Begitulah sikap para Nabi A.S.
apabila mereka menyedari kesilapan yang telah dilakukan maka dengan segera
mereka akan bertaubat dan menyerah diri kepada Allah S.W.T. Kisah-kisah yang
berlaku pada zaman para nabi bukanlah untuk kita ingat sebagai bahan sejarah,
tetapi hendaklah kita jadikan sebagai teladan supaya kita tidak memandang
rendah kepada apa sahaja makhluk Allah yang berada di bumi yang sama-sama kita
tumpangi ini.
Daud
ialah nabi sekaligus raja Bani Israil. Semenjak masih muda telah menyertai
tentera Bani Israil di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestin
yang dipimpin Jalut (Goliath). Daudlah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga
dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Daud
menggantikannya sebagai raja. Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya.
Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan
akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya dengan menggunakan
tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara
umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.
Daud
yang mulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang telah diselesaikan
oleh anaknya Sulaiman, yang kemudian sekarang menjadi tempat Masjid Al-Aqsa.
Daud meninggal dalam usia 100 tahun dan dikebumikan di Baitul Muqaddis