Selasa, 07 November 2017

Nabi Ishaq As



ISHAQ AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy
Qinan
Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih
Lamak
Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir
Falij
Rau Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As.
Ishaq
As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di
daerah Kanan
(Kanaan).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi
Yaqub
As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kanan.
Al-Quran menyebutkan
namanya sebanyak: 17 kali.
Perkawinan nabi Ibrahim dengan Siti Hajar mempunyai
seorang putra bernama Ismail. Dengan isteri pertama
yaitu Siti Sarah juga mendapatkan keturunan seorang
nabi. Nabi dari isteri pertama ini adalah Ishaq.
Kelak nabi Ishaq juga menurunkan nabi-nabi dan
pemimpin sebagaimana janji Allah kepada nabi Ibrahim.
Dalam bahasa Ibrani, Ishaq bernama Yashak yang berarti
Yadhak. Diistilahkan demikian karena ibunya tertawa
ketika mendengar khabar gembira dari malaikat yaitu
hamil dimasa tua.
Tidak heran jika nabi.lbrahim mendapat predikat bapak
para nabi sebab dari bangsa Isra'il dan bangsa Arab
semuanya keturunannya. Nabi yang memimpin bangsa
Isra'il dan bangsa Arab adalah keturunan nabi Ibrahim
hingga nabi besar akhir zaman yaitu Muhammad SAW.
Nabi Ishaq menurunkan nabi dan pemimpin pada bangsa
Isra'il sedangkan nabi Ismail menurunkan nabi dan
pemimpin bangsa Arab.
Seperti halnya nabi-nabi lainnya, maka nabi Ishaq pun
diperintahkan untuk mengajarkan cara-cara shalat,
puasa, zakat dan haji serta meninggalkan perbuatan
maksiat pada kaumnya.
Kenabian Ishaq telah diterangkan dalam Al Qur'an surat
An Nisaa ayat 163 yang berbunyi:
Artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu
kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh dan nabi-nabi yang datang kemudian. Dan Kami
telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail,
Ishaq, Ya'kub, dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun
dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (An
Nisa': 163)
Maksud ayat di atas ialah ketika Allah berfirman kepada
nabi Muhammad bahwa sebelum beliau, telah diturunkan
pula wahyu kepada nabi-nabi tersebut. Dengan demikian
kenabian Ishaq tidak dapat diragukan kebenarannya.
1. Sarah Mendapat Khabar Gembira
Sebelum kita melanjutkan kisah nabi Ishaq ada baiknya
dimulai dengan nabi Ibrahim yang kedatangan tamu
ketika berada di Palestina.
Telah diterangkan pada kisah nabi Ibrahim bahwa beliau
kedatangan tamu yang mengabarkan akan datang azab
pada kaum nabi Luth sekaligus memberikan khabar
gembira pada Sarah bahwa ia akan mempunyai
keturunan.
Malam itu ketika mereka hendak tidur dikejutkan dengan
suara ketukan pintu. Nabi Ibrahim yang senang dengan
kedatangan tamu akhirnya bangkit dan membukakan
pintunya. Ternyata ada tamu tiga orang. Dengan segera
beliau menyuruh istrinya untuk membuatkan perjamuan
malam pada ketiga tamunya.
Sambil menunggu santapan yang dimasak oleh Sarah
dihidangkan, nabi Ibrahim menanyakan keberadaan tamu
itu. Katanya : "Jika boleh tahu, dari mana tuan-tuan ini
dan hendak kemana sehingga kemalaman diperjalanan,
"tanya nabi Ibrahim kepada tiga tamunya. Tamu-tamu
yang menyerupai manusia dan sebenarnya malaikat itu
menjawab : "Mohon maaf kekasih Allah jika saya
mengganggu istirahat anda, "kata ketiga tamu itu. Nabi
Ibrahim terenyuh hatinya karena ia disebut kekasih Allah.
Dan segera mengetahui bahwa tamunya bukan orang
jahat sebab sudah mengetahui keberadaannya.
" Kami senang kedatangan saudara-saudara. Namun saya
ingin bertanya apakah ada keperluan hingga malam-
malam begini saudara sudi ke rumah hamba ? "tanya
nabi Ibrahim kepada tamunya. Namun sebelum tamu itu
menjawab, Sarah sudah keluar dengan membawa
hidangan, sehingga perbincangan mereka terhenti.
" Mari silahkan makan, saya minta maaf karena hidangan
ini mungkin tidak sesuai dengan selera anda, "ajak nabi
Ibrahim kemudian mengambil beberapa potong roti.
Namun ketiga tamunya tidak mau memakan juga.
Mereka hanya menganggukkan kepalanya saja ketika
mendengar ajakan nabi Ibrahim.
Karena tamunya tidak mau memakan hidangan itu maka
membuat cemas dalam hati nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim
tidak meneruskan makanan yang telah dipegangnya. la
menatap ketiga tamunya dengan tidak berkedip sama
sekali. Kemudian menanyakan lebih lanjut. Katanya :
Mengapa tuan-tuan tidak memakan makanan yang yang
telah dihidangkan. Apakah tidak sesuai dengan selera
tuan, "tanyanya pada ketiga tamu yang sedari tadi
memandangi nabi Ibrahim dengan kagum.
" Mohon maaf, kami telah menyusahkan kalian. Aku dan
teman-temanku tidak mempunyai nafsu makan sama
sekali, "kata seorang tamu yang mewakili keduanya.
Kemudian mereka meneruskan ucapannya: "Kami adalah
tiga malaikat yang diutus oleh Allah untuk mengabari
kalian berdua, "katanya kemudian.
Kami akan mengabarkan kepadamu, bahwa isteri tuan
akan mempunyai anak yang alim dan shaleh, "ujar
mereka bertiga. Demi mendengar hal itu, Sarah yang dari
tadi berada di balik pintu segera menghambur pada nabi
Ibrahim.
" Benarkah aku akan mempunyai anak, sedangkan usia
kami telah tua ? "tanya nabi Ibrahim yang bersamaan
dengan isterinya kepada para malaikat itu. Mereka tidak
percaya dengan khabar yang dibawa malaikat itu. Sebab
mereka mengira tidak akan mempunyai keturunan lagi
dikarenakan usianya yang sudah tua.
Namun ketiga malaikat itu meyakinkan dengan kata-kata
: "Kami menyampaikan khabar gembira yang benar
kepada kalian. Janganlah kalian termasuk orang-orang
yang berputus.asa, "kata ketiga malaikat itu berusaha
meyakinkan.
Perbincangan malaikat dengan nabi Ibrahim tentang
isterinya yang akan hamil diabadikan dalam Al Qur'an
surat Al Hijr ayat 52 sampai 56:
Artinya:
Ketika mereka masuk ke tempatnya (rumah nabi Ibrahim)
lalu mengucapkan Salam. Berkata Ibrahim : "Sesungguhnya
kami merasa takut. (AlHijr: 52)
Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut,
sesungguhnya kami memberi khabar gembira kepadamu
dengan kelahiran seorang anak laki-laki (yang akan menjadi)
orang yang alim. (Al Hijr: 53)
Berkata Ibrahim : "Apakah kamu memberi khabar gembira
kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara
bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu
khabarkan ini ? (Al Hijr: 54)
Mereka menjawab : "Kami menyampaikan kabar gembira
kepadamu termasuk dengan benar, maka janganlah kamu
termasuk orang-orang yang berputus asa". (Al Hijr: 55)
Ibrahim berkata: 'Tidak ada orang yang berputus asa dari
rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang sesat". (Al Hijr: 56)
Mendengar berita itu, isterinya (Sarah) tertawa sebab
pada usianya yang telah lanjut baru dikaruniai anak.
Meskipun demikian ia bersyukur sebab doa yang
dipanjatkan kepada Allah diterima.
Setelah mendengar khabar yang menggembirakan
sekaligus menggelikan ini Siti Sarah lari ke dalam
kamarnya dan tetap tertawa. Sedangkan nabi Ibrahim
masih berbincang-bincang dengan para tamunya. ' .
Allah Maha Benar. Sebab tidak lama setelah kedatangan
para malaikat itu Siti Sarah hamil. Dalam keadaan
demikian ia tetap bersyukur dan tetap berdoa agar anak
yang dikandungnya kelak mempunyai budi pekerti yang
baik.
Sesuai janji Allah anak itu lahir dengan selamat dan
menjadi panutan kaumnya. Sebab semua yang
diperintahkan olehnya selalu diikuti oleh kaumnya.
Setelah lahir anak itu diberi nama Ishaq. Sebagian ulama
menerangkan bahwa asal kata-kata Ishaq berarti tertawa.
Ada pula yang mengatakan bahwa Ishaq itu berarti
tersenyum, artinya semua orang yang diberi tahu oleh
Siti Sarah akan kehamilannya sama tersenyum.
Dalam surat Hud juga telah dijelaskan mengenai khabar
gembira yang dibawa malaikat pada Ibrahim, yang
artinya :
" Ketika itu isteri Ibrahim (Siti Sarah) sedang berdiri, maka
tertawalah ia ketika Allah memberi khabar gembira
kepadanya, bahwa ia akan mempunyai seorang anak yakni
Ishaq akan mempunyai keturunan bernama Ya'kub. Lalu
Sarah berkata: "Hai kiranya sungguh mengherankan benar
aku akan beranak padahal usiaku dan suamiku telah tua.
Malaikat berkata: Adakah engkau melihat kekuasaan Allah ?
Itulah rahmat dan karunia-Nya kepadamu dan ahli rumah
tanggamu semua. Sesungguhnya Allah Maha Mulia Terpuji.
(Hud: 71 - 73)
Allahpun berfirman dalam Al Qur'an surat Shood ayat 45
sampai 47 :
Artinya: Perhatikanlah riwayat hamba-hamba Kami, Ibrahim,
Ishaq, dan Ya'kub. Semuanya mempunyai kekuatan-kekuatan
yang hebat dan pemandangan luas. Kami mensucikan
mereka dengan kesucian yaitu mengingat Kami dan kampung
akherat. Sesungguhnya mereka itu, pada sisi Kami termasuk
golongan orang-orang baik.
Sudah jelas bagi kita jika menilik firman di atas bahwa
nabi Ibrahim dan semua keturunannya mendapatkan
rahmat dan hidayah dari Allah. Sebab mereka tidak
pernah melakukan perbuatan maksiat sedikitpun, Dan
diterangkan pula bahwa nabi Ishaq mempunyai
keturunan yang akan menjadi nabi dan pemimpin bangsa
Israil.
Demikianlah kisah nabi Ishaq yang mempunyai
kepribadian seperti ayahnya. Nabi Ishaq adalah nabi yang
menunjukkan sifat ramah tamah pada kaumnya,
sehingga tidak heran jika penduduk yang dipimpinnya
segan padanya. Beliau wafat pada usia 170 tahun.
Sedangkan ayahnya (nabi Ibrahim) wafat pada usia 175
tahun dan ibunya (Siti Sarah) wafat pada usia 127 tahun



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nabi Yahya As

NABI YAHYA Allah SWT berfirman: "Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuh...